MODEL DAN PERBANDINGAN KESTABILAN LERENG JALAN TAMBANG BATUBARA DENGAN METODE BISHOP DAN GRAFIS HOEK DAN BRAY DI SUMATERA SELATAN

  • R. B. Saputra Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • N. Retongga Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang
Keywords: model, perbandingan, kestabilan lereng, bishop, hoek and bray

Abstract

Stabilitas lereng merupakan faktor penting dalam perencanaan, pengoperasian tambang, dan penggalian tambang terbuka. Desain lereng yang stabil dan presisi akan berdampak besar pada ekonomi pertambangan dan keberlanjutan produksi tambang. Jika dilakukan studi stabilitas lereng yang baik, maka akan diperoleh penyusunan rencana penambangan yang lengkap. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan faktor keamanan lereng jalan metode Bishop dan metode grafis Hoek dan Bray, serta memberi rekomendasi rekayasa lereng jika faktor keamanan di bawah nilai minimum. Metode penelitian terdiri dari empat (4) tahap, yaitu: (1) Pemetaan geologi, yaitu pengamatan stratigrafi batuan, pengambilan sampel batuan, dan geometri lereng di jalan lereng tambang daerah penelitian, (2) Pengambilan hasil analisis laboratorium PT X atau data sekunder meliputi nilai bobot isi batuan (γ), kohesi (c), sudut geser dalam (θ), (3) Pemodelan metode Bishop menggunakan Software Geostudio 2018 slope/W dan analisis grafik Hoek dan Bray, (4) Hasil analisis menggunakan metode Bishop dan Hoek dan Bray dilakukan perbandingan nilai faktor keamanan dan geometri lereng yang dianalisis.  Secara keseluruhan faktor keamanan menggunakan metode bishop dengan bantuan software Geostudio 2018 Slope/w dan metode grafis Hoek & Bray tidak memiliki perbandingan nilai FK yang signifikan. Nilai faktor keamanan Jalan Machester City, Jalan Fulham, Jalan Leeds, dan Jalan Newcastle di atas 1,25 (>1,25) walaupun memiliki perbandingan geometri lereng yang cukup signifikan. Lereng keseluruhan memiliki kondisi yang aman dan stabil sehingga tidak perlu dilakukan rekayasa atau modifikasi lereng.

References

Abramson, L. W., Lee, T. S., Sharma, S., & Boyce, G. M. (2001). Slope stability and stabilization methods. John Wiley & Sons.

Arief, S. (2007). Dasar-dasar analisis kestabilan lereng. PT INCO.

Rumbiak, V. S. S. (2016). Analisis perhitungan tingkat kestabilan lereng menggunakan metode Rock Mass Rating dan Slope Mass Rating pada area West Wanagon slope stability di PT Freeport Indonesia.Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik.

Putra, I. T., Guskarnali, G., & Irvani, I. (2017). Aplikasi software Geostudio 2007 Slope/W untuk analisis kestabilan lereng di tambang Muara Tiga Besar Utara PT Bukit Asam (Persero) Tbk Sumatera Selatan. Mineral, 2(2), 78–89.

Arif, I. I. (2016). Geoteknik tambang. Gramedia Pustaka Utama.

Indriani, Y. N., Kusumayudha, S. B., & Purwanto, H. S. (2017). Analisis gerakan massa berdasarkan sifat fisik mekanik tanah daerah Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Jurnal Mineral, Energi, dan Lingkungan, 1(2), 39–49.

Rumbiak, V., Silva, A. I. N. D. E., Da Costa, J. O. A., & Cahyono, Y. D. G. (2020). Pengaruh uji kuat geser terhadap batu andesit. Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan, 2(1), 605–609.

Afriani, L., & Setyanto, S. (2018). Pengaruh stabilitas lereng terhadap nilai kohesi, sudut geser dalam tanah dan perubahan tingkat ketinggian muka air tanah. [Unpublished work].

Wardana, N. K. (2019). Analisis kestabilan lereng berdasarkan kekuatan geser massa batuan terhadap perubahan kandungan air pada tambang batubara di area Blok Menyango. Promine, 7(2), 71–77.

Bowles, J. E. (1989). Sifat-sifat fisis dan geoteknis tanah (Vol. 562).

Fikri, M. A., Heriyadi, B., & Prabowo, H. (2018). Analisis stabilitas lereng pada pit tambang Air Laya Barat Section C–C’ PT Bukit Asam (Persero) Tbk., Sumatera Selatan. Bina Tambang, 3(2), 835–849.

Hoek, E., & Bray, J. D. (1981). Rock slope engineering. CRC Press.

Retongga, N., Saputa, R. B., Agustin, F., Syaputra, R., Razi, M. H., Zahidah, A., & Nainggolan, E. N. (2023). Relationship of rock geomechanics and coal mine slope safety factor in South Sumatra region, Indonesia. Journal of Earth and Marine Technology, 4(1), 97–102.

Pangaribuan, M. P., & Retongga, N. (2023). Analisis kestabilan lereng menggunakan metode Rock Mass Rating (RMR) dan Slope Mass Rating (SMR) untuk menentukan faktor keamanan lereng pada tambang tuf Desa Candirejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Geosains dan Teknologi, 5(3), 171–190.

Retongga, N., Purnamawati, D. I., & Rakhman, A. N. (2021). Analisis kualitas intrusi andesit sebagai bahan bangunan berdasarkan sifat keteknikan di daerah Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Jurnal Teknologi Technoscientia, 144–151.

Saptono, S., Hariyanto, R., & Wahyudi, M. D. (2014). Penentuan pengaruh air terhadap kohesi dan sudut gesek dalam pada batugamping. Promine, 2(1).

Retongga, N. (2023). Analisis risiko bencana longsor dan banjir berbasis pola pengaliran dan geomorfologi di daerah Karanggayam Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah (Undergraduate thesis). UPN Veteran Yogyakarta.

Van Westen, C. J., Castellanos, E., & Kuriakose, S. L. (2008). Spatial data for landslide susceptibility, hazard, and vulnerability assessment: An overview. Engineering Geology, 102(3–4), 112–131.

Published
2025-10-12
Section
Articles