STRATEGI PERENCANAAN PASCA TAMBANG DALAM MENURUNKAN EMISI GRK

  • O. P. Riadi Universitas Indonesia
  • D. N. Martono Universitas Indonesia
  • S. W. Soelarno Universitas Indonesia
Keywords: gas rumah kaca, stok karbon, pasca tambang, ekonomis

Abstract

Peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor pertambangan mineral logam, termasuk bauksit, menjadi tantangan serius dalam upaya mitigasi perubahan iklim global. Kegiatan penambangan terbuka tidak hanya menghilangkan tutupan lahan yang menyimpan karbon, tetapi juga menambah beban emisi melalui aktivitas operasional seperti pembukaan lahan, penggalian, dan pengangkutan bijih. Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi perencanaan pasca tambang yang efektif dalam menurunkan emisi GRK di kawasan tambang bauksit PT X, Kalimantan Barat. Metode yang digunakan adalah campuran kuantitatif dan kualitatif, dengan perhitungan emisi berdasarkan metodologi Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dan estimasi serapan karbon dari vegetasi reklamasi menggunakan pendekatan allometrik untuk menghitung perubahan stok karbon, emisi CO2, keekonomisan, dan strategi terbaik dalam perencanaan pasca tambang. Hasil penelitian menunjukkan emisi CO2 tertinggi dihasilkan dari kegiatan ore getting dan hauling dengan puncak emisi terjadi pada pada 2025-2026 sebesar 12.000 ton CO2. Reklamasi menggunakan tanaman sawit memiliki total potensi serapan karbon paling rendah dibandingkan reklamasi dengan tanaman Akasia dan Trembesi yaitu mencapai 150 ribu ton C pada 2028. Perhitungan Cost Benefit Analysis (CBA) menunjukkan bahwa reklamasi dengan penanaman kelapa sawit menghasilkan Net Present Value (NPV) mencapai Rp 33.225.185.672 selama 10 tahun dengan Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 3,22. Hasil analisis SWOT PT X dianjurkan menerapkan strategi penanaman tanaman sisipan yang mempunyai kemampuan menyerap karbon di antara perkebunan sawit untuk mengoptimalkan serapan karbon sambil mempertahankan komitmen ekonomi masyarakat lokal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi aspek ekologis dan ekonomi dalam perencanaan reklamasi pascatambang merupakan pendekatan utama untuk mendukung pertambangan rendah karbon di Indonesia.

References

Krzemień, A., Suárez Sánchez, A., Riesgo Fernández, P., Zimmermann, K., & González Coto, F. (2016). Towards sustainability in underground coal mine closure contexts: A methodology proposal for environmental risk management. Journal of Cleaner Production, 139, 1044–1056.

Li, M., Wang, Y., Chen, W., Sun, Y., Hou, H., & Liu, Y. (2024). Assessing GHG emissions of food consumption towards low-carbon transformation in China. Environmental Impact Assessment Review, 105(December 2023), 107408.

Jones, S. (2024). The Impact of the Bauxite Boom on People and Planet. Mighty Earth.

Shrestha, R. K., & Lal, R. (2008). Land Use Impacts on Physical Properties of 28 Years Old Reclaimed Mine Soils in Ohio. Plant and Soil, 306(1–2), 249–260.

Humphrey, d. h. (1974). Innovation Theory and Patterns Of Rural Development. Oxford Bulletin of Economics and Statistics, 36(3), 203–213.

Jim Penman, M. G., T. H., W. I. and T. K. (2006). IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories. http://www.ipcc-nggip.iges.or.jp/.

Abdalla, K., Chivenge, P., Ciais, P., & Chaplot, V. (2016). No-tillage lessens soil CO2 emissions the most under arid and sandy soil conditions: Results from a meta-analysis. Biogeosciences, 13(12), 3619–3633.

June, T., Kii, M. I., & Santikayasa, I. P. (2020). Dynamics Modeling of CO2 in Oil Palm. Agromet, 34(1), 42–54.

Moreau, K., Laamanen, C. A., Bose, R., Shang, H., & Scott, J. A. (2020). Life cycle assessment to demonstrate how automation improves the environmental performance of an underground mining operation. Journal of Sustainable Mining, 19(3), 182–194.

Fajariani, W., Hendra, M., & Susanto, D. (2020). Estimation of above Ground Carbon Sequestration in Trembesi (Albizia saman) and Johar (Senna siamea) at PT Multi Harapan Utama, East Kalimantan. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, 5(2), 115–123.

Adler, M. D., Posner, E. A., Becker, G., Frank, R., Hahn, W., & Kip, V. (2000). Introduction In Journal of Legal Studies: Vol. XXIX.

Maria Tilea, D. (1996). The Cost-Benefit Analysis in the Management of it Projects.

Hamidun, M. S., Baderan, D. W. K., & Malle, M. (2021). Efektivitas Penyerapan Kebisingan oleh Jenis Pohon Pelindung Jalan di Provinsi Gorontalo. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(3), 661–669.

Dahlan, E. (2008). Jumlah Emisi Gas Co2 Dan Pemilihan Jenis Tanaman Berdaya Rosot Sangat Tinggi: Studi Kasus Di Kota Bogor. Media Konservasi, 13(2), 85–89.

Munasinghe, E. S., Rodrigo, V. H. L., & Karunathilake, P. K. W. (2011). Carbon sequestration in mature rubber (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) plantations with genotypic comparison. In Journal of the Rubber Research Institute of Sri Lanka (Vol. 91).

Krisnawati, H., Kallio, M., & Kanninen, M. (2011). Acacia mangium Willd. Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas.

Karuru, S. S., Rasyid, B., & Millang, S. (2021). Carbon stock estimation on some land cover: Secondary forest, agroforestry, palm oil plantation and paddy fields. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 637(1).

Elfis, E., Titisari, P. W., Ferazona, S., & Farradinna, S. (2023). Pengkayaan Kebun Sawit Rakyat Melalui Penerapan Agroforestri Tumbuhan Lokal pada Lahan Gambut di Kabupaten Siak, Riau. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(3), 674–682.

Meyer III, W. M. (2017). Re-envisioning Sustainable Oil-Palm in SE Asia. In EnviroLab Asia. 1(3).

Purwanto, R. H., Rohman, & Maryudi, A. (2012). Potensi Biomasa dan Simpanan Karbon Jenis-jenis Tanaman Berkayu di Hutan Rakyat Desa Nglanggeran, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kehutanan, Faculty of Forestry, Universitas Gadjah Mada.

Published
2025-09-19
Section
Articles