ANALISIS PENGARUH MATERIAL STEMMING TERHADAP TINGKAT FRAGMENTASI PADA TAMBANG TERBUKA
Abstract
Peledakan berperan penting dalam proses pembongkaran massa batuan pada kegiatan penambangan terbuka. Efektivitas peledakan sangat dipengaruhi oleh berbagai parameter teknis, salah satunya adalah pemilihan material stemming yang digunakan untuk menutup bagian atas lubang ledak. Stemming berfungsi menahan gas dan energi ledakan agar tersalurkan secara optimal ke dalam massa batuan untuk menghasilkan fragmentasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan pengaruh dua jenis material stemming, yaitu batu laterit dan drill cutting, terhadap tingkat fragmentasi hasil peledakan pada tambang terbuka. Pengujian lapangan dilakukan dengan parameter peledakan yang seragam (jenis bahan peledak, geometri lubang ledak, dan pola peledakan), di mana lubang ledak dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan material stemming yang digunakan. Hasil peledakan dianalisis menggunakan metode Kuz-Ram dan Digital Image Analysis untuk menentukan distribusi ukuran batuan, serta dilakukan analisis statistik untuk melihat perbedaan signifikan antar jenis stemming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan batu laterit menghasilkan fragmentasi yang lebih halus dan seragam, ditunjukkan oleh nilai P80 yang lebih rendah, yaitu ukuran partikel di mana 80% volume material hasil peledakan berukuran lebih kecil dari nilai tersebut, serta persentase fragmen <30 cm yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan drill cutting. Batu laterit yang memiliki kepadatan dan kohesi lebih baik mampu menahan tekanan gas secara efektif. Dengan demikian, pemilihan material stemming yang tepat seperti batu laterit dapat meningkatkan kualitas fragmentasi dan efisiensi kegiatan penambangan.
References
Koesnaryo. (2001). Teknik Peledakan dalam Kegiatan Penambangan Terbuka. Bandung: Penerbit ITB Press.
Konya, C. J., & Walter, E. J. (1990). Surface Blast Design. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Rai, P., & Singh, T. N. (2018). Influence of rock properties and blast design parameters on fragmentation in open-pit mining. International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences, 110, 234–244.
Roy, S., & Singh, P. K. (2016). Effect of stemming length to hole diameter ratio on blast performance. Journal of the Geological Society of India, 88(4), 481–488.
Arifin, M., & Saputra, R. (2019). Pengaruh jenis material stemming terhadap kualitas fragmentasi hasil peledakan di tambang batu andesit. Jurnal Teknologi Pertambangan, 5(2), 77–84.
Prasetyo, D., & Putra, A. (2020). Analisis efektivitas penggunaan drill cutting sebagai material stemming pada kegiatan peledakan. Jurnal Bina Tambang, 6(1), 41–50.
Xu, H., Li, B., & Zhang, J. (2023). Experimental study on the influence of stemming length and material on blasting performance in small-scale models. Mining Science and Technology, 33(2), 115–128.
Chen, Q., Liu, S., & Wang, X. (2023). Numerical simulation of gas flow and energy distribution in blast holes with different stemming materials. Engineering Fracture Mechanics, 280, 109000.
Hakim, A., Syarif, M., & Rudianto, A. (2016). Analisis perbandingan hasil peledakan menggunakan batu pecah dan drill cutting sebagai stemming material. Jurnal Rekayasa Tambang, 4(2), 88–96.
Fitrya, M. & Yulhendra, D. (2021). Evaluasi pengaruh penggunaan jenis material dan ukuran kedalaman stemming dalam kegiatan peledakan terhadap hasil fragmentasi, cost dan recovery blasting di PT Koto Alam Sejahtera. Bina Tambang.
Rahmawati, S., & Yulian, D. (2020). Pengaruh ukuran dan homogenitas material stemming terhadap efisiensi konfinemen energi peledakan. Jurnal Teknologi Mineral, 8(1), 22–30.
Patel, R., & Yadav, R. K. (2022). Effect of stemming compaction and particle distribution on blasting efficiency in surface mining. Journal of Mining and Environment, 13(3), 589–602.
Rădeanu, M., Andrei, M., & Voicu, F. (2024). Energy loss mechanisms due to improper stemming conditions in open-pit blasting. Mining Reports, 59(1), 45–56.





