Jurnal Pertambangan https://ejournal.ft-unsri.com/index.php/JP <p><strong>Jurnal Pertambangan</strong> is a peer-reviewed open access journal. This Journal&nbsp; published by Department of Mining Engineering, Faculty of Engineering, Sriwijaya University. The topic to be covered in this Journal is in the field of mining including exploration, exploitation, processing, refining activities, health safety and mining environment<strong>.</strong> This journal is published 4 (four) times a year (trimonthly).</p> en-US j.pertambangan@gmail.com (Mega Puspita) j.pertambangan@gmail.com (RR.. Yunita Bayu Ningsih) Sun, 26 Oct 2025 08:36:51 +0700 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PEMANFAATAN TEKNOLOGI FOTO UDARA UNTUK PEMODELAN 3D PADA STOCKPILE PASIR SILIKA https://ejournal.ft-unsri.com/index.php/JP/article/view/2911 <p>Pemanfaatan teknologi foto udara telah menjadi salah satu pendekatan inovatif dalam bidang pemodelan 3D, khususnya dalam industri pertambangan dan pengelolaan material. Permodelan diperlukan untuk meningkatkan akurasi perhitungan volume <em>stockpile</em>, menghemat waktu dan biaya, serta memungkinkan pemantauan yang lebih efisien dengan data yang terdokumentasi dan terintegrasi dengan teknologi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi foto udara untuk pemodelan 3D pada <em>stockpile</em> pasir silika. Dengan memanfaatkan <em>drone</em> atau pesawat udara tanpa awak yang dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi, data foto udara dikumpulkan dari berbagai sudut untuk menghasilkan gambaran yang akurat dari bentuk dan volume <em>stockpile</em>. Proses pemodelan 3D melibatkan beberapa tahap, termasuk pengumpulan data, pemrosesan gambar, dan analisis geospasial. Data foto udara yang dikumpulkan diolah dengan perangkat lunak khusus untuk membuat model 3D yang dapat digunakan untuk mengukur volume dan memantau perubahan <em>stockpile</em> dari waktu ke waktu. Sebagai koreksi hasil pemodelan 3D yang memanfaatkan foto udara peneliti juga melakukan pemodelan dan pengkuran volume <em>stockpile</em> pasir silika dengan menggunakan data Real Time Kinematik (RTK). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi foto udara memberikan tingkat kemiripan sebesar 98,3% terhadap pemodelan<em> stockpile</em> pasir silika dari data Real Time Kinematik (RTK). Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan estimasi volume <em>stockpile</em> dengan lebih tepat dan efisien, serta memantau kondisi <em>stockpile</em> secara <em>real-time</em>. Dengan demikian, teknologi ini menawarkan potensi besar dalam meningkatkan efisiensi operasional dan pengawasan dalam industri pertambangan.</p> I. H. Afandi, Herman Herman, S. I. Septiansyah, Firman Firman Copyright (c) 2025 Jurnal Pertambangan https://ejournal.ft-unsri.com/index.php/JP/article/view/2911 Sun, 26 Oct 2025 08:17:53 +0700 PERBANDINGAN PENGARUH METODE AIR TANAH DALAM ANALISIS KESTABILAN LERENG TAMBANG NIKEL LATERIT https://ejournal.ft-unsri.com/index.php/JP/article/view/2932 <p>Analisis kestabilan lereng dipengaruhi oleh faktor keberadaan air tanah, sebab air memberikan tekanan pori yang menghasilkan gaya angkat dan mempengaruhi massa material yang menyusun lereng tersebut. Dalam analisis kestabilan lereng, pendekatan model air tanah dapat dari model empiris seperti Hoek &amp; Bray Chart maupun model numerik transient finite element analysis (TFEA). Perbandingan pendekatan model air tanah empiris dan numerik diperlukan untuk menilai perbedaan pendekatan model air tanah dalam mempengaruhi hasil analisis kestabilan lereng dalam hal ini nilai faktor keamanan (FK) dan Probabilitas kelongsoran (PF). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai dampak dari model air tanah terhadap stabilitas lereng, karena penggunaan model empiris yang tidak sesuai kondisi hidrologi setempat sering menghasilkan FK yang terlalu aman. Diperlukan model muka air tanah yang lebih representatif untuk memperoleh FK yang lebih kritis pada lereng tambang nikel laterit. Metode penelitian menggunakan analisis kestabilan lereng dengan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb dengan metode pendekatan kesetimbangan batas Morgenstern-Price. Pendekatan model air tanah menggunakan dua metode yaitu metode empiris dengan Hoek &amp; Bray Chart atau setengah jenuh dan metode numerik dengan <em>transient finite element analysis</em> (TFEA). Hasil analisis kestabilan lereng tunggal pada material limonit menghasilkan FK paling kritis 2,948 pada model air tanah setengah jenuh dan material saprolit 3,546 dengan probabilitas kelongsoran 0%. Analisis kestabilan lereng keseluruhan menghasilkan FK paling kritis 1,518 dengan probabilitas kelongsoran 0,5% pada model air tanah TFEA. Kesimpulan yang diambil analisis lereng tunggal lebih terakomodir dengan model air tanah setengah jenuh sementara pada lereng keseluruhan lebih sesuai dengan model air tanah TFEA.</p> N. N. Rohmad, B. Dwinagara, O. W. Lusantono Copyright (c) 2025 Jurnal Pertambangan https://ejournal.ft-unsri.com/index.php/JP/article/view/2932 Sun, 26 Oct 2025 08:22:10 +0700 ANALISIS PENGARUH MATERIAL STEMMING TERHADAP TINGKAT FRAGMENTASI PADA TAMBANG TERBUKA https://ejournal.ft-unsri.com/index.php/JP/article/view/3013 <p>Peledakan berperan penting dalam proses pembongkaran massa batuan pada kegiatan penambangan terbuka. Efektivitas peledakan sangat dipengaruhi oleh berbagai parameter teknis, salah satunya adalah pemilihan material <em>stemming</em> yang digunakan untuk menutup bagian atas lubang ledak. <em>Stemming</em> berfungsi menahan gas dan energi ledakan agar tersalurkan secara optimal ke dalam massa batuan untuk menghasilkan fragmentasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan pengaruh dua jenis material <em>stemming</em>, yaitu batu laterit dan <em>drill cutting</em>, terhadap tingkat fragmentasi hasil peledakan pada tambang terbuka. Pengujian lapangan dilakukan dengan parameter peledakan yang seragam (jenis bahan peledak, geometri lubang ledak, dan pola peledakan), di mana lubang ledak dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan material <em>stemming</em> yang digunakan. Hasil peledakan dianalisis menggunakan metode Kuz-Ram dan <em>Digital Image Analysis</em> untuk menentukan distribusi ukuran batuan, serta dilakukan analisis statistik untuk melihat perbedaan signifikan antar jenis <em>stemming</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan batu laterit menghasilkan fragmentasi yang lebih halus dan seragam, ditunjukkan oleh nilai P80 yang lebih rendah, yaitu ukuran partikel di mana 80% volume material hasil peledakan berukuran lebih kecil dari nilai tersebut, serta persentase fragmen &lt;30 cm yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan <em>drill cutting</em>. Batu laterit yang memiliki kepadatan dan kohesi lebih baik mampu menahan tekanan gas secara efektif. Dengan demikian, pemilihan material <em>stemming</em> yang tepat seperti batu laterit dapat meningkatkan kualitas fragmentasi dan efisiensi kegiatan penambangan.</p> R. Pebriansyah, S. Saptono Copyright (c) 2025 Jurnal Pertambangan https://ejournal.ft-unsri.com/index.php/JP/article/view/3013 Sun, 02 Nov 2025 22:50:25 +0700